Fakultas Hukum di 4 Universitas ini Mempersiapkan Pekerjaan Bagi Lulusannya

November 28, 2019

Mutiara

Dunia hukum kian berbeda. Tekanan dari ekonomi, perubahan demografis dan kemajuan teknologi membentuk perubahan hukum secara global. Di saat kita memasuki Revolusi Industri 4.0, teknologi yang baru akan mengacak seluruh industri, dan di sisi yang sama, membuat kesempatan baru. 

Hukum akan terus merangkul teknologi. Dengan akses dan pengaruh positif yang diberikan teknologi kepada profesi legal dalam memberi fleksibilitas dan wawasan dalam menanggapi tantangan modern, kita bisa mengharapkan adanya hasil yang lebih baik dan nilai yang lebih tinggi. 

Mereka yang tidak siap akan masa depan harus belajar untuk mengejar ketinggalan supaya tetap relevan dalam dunia berfokus akan teknologi dan data ini. 

Hanya sekitar sepertiga dari pengacara sudah siap untuk mengimbangi dengan adanya perubahan ini di dunia hukum, menurut survei dari 700 profesional di perusahaan hukum Eropa dan AS, departemen legal perusahaan dan perusahaan konsultan bisnis. 

Kurang dari seperempat mengakui mereka mengerti bahwa teknologi transformasional sudah tersedia di hari ini, seperti Big Data, Machine Learning dan Artificial Intelligence (AI). 

“Lebih dari 7 dari 10 pengacara di Eropa dan AS mengakui bahwa “menyesuaikan dengan pertambahan volume dan kompleksitas informasi dan penekanan akan perbaikan produktivitas dan efisiensi merupakan tren dari dampak perubahan ini,” menurut Future Ready Lawyer Survey dari Wolters Kluwer Legal & Regulatory.

Di kedua wilayah ini, pengacara setuju bahwa dua arena perubahan terhadap perusahaan dan departemen hukum akan berkaitan dengan penggunaan teknologi serta spesialisasi yang lebih banyak. 

Akan tetapi, skill bisnis juga merupakan skill yang vital untuk sukses. Dalam The Bellwether Report Series 2019, sembilan dari sepuluh pengacara setuju bahwa skill berbisnis dan bersosialisasi bertambah dalam kepentingan dalam kesuksesan seorang pengacara. 

Empati, keinginan untuk mendengar dan berbicara adalah skill yang masih kurang dimiliki dalam profesi ini. 

“Responden memberikan keterangan dengan jelas bahwa pengacara tidak sadar akan kepentingan skill berbisnis dalam dunia pekerjaan di saat ini. Tetapi, dengan adanya banyak bukti yang menunjukkan hal sebaliknya, profesi ini berada dalam zona nyaman saat ini. Mungkin bisa lebih mudah untuk mengikuti status quo - mindset kenyamanan dari penasihat yang dapat dipercaya dan dapat mengatasi masalah-masalah kliennya,” menurut laporan ini. 

Apakah kamu bagian dari status quo atau team yang siap akan masa depan? Kalamu kamu yang kedua, persiapkan dirimu dengan salah satu kampus dengan jurusan hukum yang terbaik dalam mempersiapkan lulusannya:

1. Fribourg Law International Postgraduate Program (Swiss)

Di Fribourg Law School, program pascasarjana internasional untuk Compliance, International Contracts & Arbitration, Commodity Trading Law dan International Business Law didesain untuk mengedepankan karir dalam bidang legal atau profesi compliance di dunia yang terus dinamis ini. 

YngCe76w-1024x683
University of Fribourg – Institute of International Business Law

Semua program yang ditawaarkan diakui secara nasional dan internasional akan standar akademiknya yang tinggi dan kurikulum yang memiliki banyak syarat. University of Fribourg menempati ranking di antara 250 universitas lainnya menurut Times Higher Education World University Rankings 2019

Bersama dengan fasilitas mewahnya, fakultas yang terkemuka dan kurikulum yang berorientasi dengan pekerjaan, Fribourg Law School memastikan bahwa setiap mahasiswanya dapat menggapai pemenuhan dalam potensi intelektualnya. 

Berlokasi sekitar satu setengah jam dari Geneva dan Zurich, Fribourg merupakan arena pusat yag penting dalam bidang keuangan dan bisnis di mana ribuan perusahaan multinasional berada, dan juga memiliki kantor pusat bagi organisasi internasional dan asosiasi olahraga. 

Lokasi unggul ini menghadirkan Fribourg Law School dalam mengintegrasi kunci figur industri dalam staf pengajarnya, dan juga menawarkan program magang, kesempatan networking, field trip, konferensi dan acara pengembangan karir yang bernilai. 

Kota dengan lanskap kuno ini amatlah menjanjikan pengalaman hidup dan pembelajaran yang unik, berkat populasi siswa yang sangat banyak. Dikelilingi dengan alam yang tak terjamah, kamu bisa memilih melakukan banyak kegiatan outdoor di lokasi mountain sports ternama di Eropa!

2. Munich Intellectual Property Law Center (Jerman)

Dibangun pada tahun 2003, MIPLC menawarkan program LLM “Intellectual Property and Competition Law” yang diakreditasi dan diajarkan dalam bahasa Inggris oleh profesor dan praktisi hukum dari berbagai negara.

Siswa MIPLC menjadi pakar dalam hak paten, trademark, hak cipta, dan kompetisi dalam cabang profesi hukum yang paling marak ini. 

YngCe76w-1024x683  MIPLC_Alumni_Conference_2018_2330_462_5b56f1c5641e-1024x683

Kelas di MIPLC dibuat lebih kecil namun internasional. Set-up tipikalnya melibatkan 38 mahasiswa dari 20 negara di Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Afrika dan Asia. 

Baik siswa dengan latar belakang hukum dan siswa dengan gelar S1 di bidang teknologi, keduanya dapat diterima untuk mengikuti programnya. 

Dengan lokasinya di Munich, yang juga diketahui sebagai ibukota Intellectual Property Eropa, rumah bagi European Patent Office, the German Patent and Trademark Office and the German Federal Patent Court, siswa akan memiliki kesempatan belajar praktik yang beragam secara langsung. 

Belum lagi perusahaan hukum bangunan yang berbasis di kota ini dan juga perusahaan ternama, seperti Siemens dan BMW. Sehingga siswa MIPLC dapat melihat hukum intellectual property beraksi. 

Siswa yang tertarik dan bermotivasi juga dapat memperluas pengetahuannya dalam isu spesifik di hukum intellectual property dan membangun network dengan figur industri tersebut melalui MIPLC Lecture Series yang mengundang akademisi dan praktisi dari berbagai negara untuk berbagi presentasi akan isu huku intellectual property saat ini. 

3. College of Law, Australian National University (Australia)

Di salah satu sekolah hukum terbaik di Australia, ANU College of Law adalah tempat di mana kamu bisa menikmati cara baru yang inovatif dan maju. Fakultas di sini menggabungkan ademisnya dengan keahlian teori dan praktikal nya dalam mengajar. 

Sementara itu, ukuran kelasnya kecil jadi membolehkan siswa untuk berinteraksi dengan staf akademis dan guest speaker tamu. Penekanannya terdapat pada pembelajaran yang lebih personal, mengizinkan siswa untuk menyesuaikan pembelajarannya berdasarkan ketertarikan dan tujuan mereka. 

YngCe76w-1024x683  MIPLC_Alumni_Conference_2018_2330_462_5b56f1c5641e-1024x683  shutterstock_425928187

Shutterstock

Dengan semua hal yang di atas, bukanlah sebuah kebetulan bahwa ANU telah dinobatkan sebagai salah satu sekolah hukum terbaik di Australia menurut QS World University Rankings 2018/19 dan memiliki tingkat kesiapan kerja yang tertinggi dibanding universitas di Australia manapun. 

Lebih dari itu, ada juga jaringan alumni yang berisikan lebih dari 20,000 alumni dari belahan dunia lainnya, membuat koneksi yang berarti dengan potensi bermitra di masa depan lebih memungkinkan. 

4. Law School, Suffolk University (Amerika Serikat)

Sekolah hukum Boston ini mendidik calon pengacara di masa depan. Diakui oleh National Jurist sebagai sekolah hukum terbaik untuk hukum teknologi, Suffolk Law merupakan rumah bagi banyak jurusan yang berfokus pada inisiatif akan teknologi. 

Kampus ini merupakan pelopor konsentrasi yang membantu siswa untuk belajar cara menyampaikan pelayanan legal lebih efektif menggunakan teknologi dan inovasi. 

YngCe76w-1024x683  MIPLC_Alumni_Conference_2018_2330_462_5b56f1c5641e-1024x683  shutterstock_425928187  20180411_lawstudents_mjc_450-1024x683

Sementara itu, Institute on Legal Innovation and Technology dipersiapkan pada tahun 2013 untuk meninjau program, proyek dan jurusan baru dengan pendekatan yang berpusat pada siswanya, menggunakan teknologi untuk menyampaikan layanan yang berkaitan dengan legal secara inovatif.

Sebagai bagian dari institutnya, Legal Innovation & Technology (LIT Lab) adalah tempat di mana siswa dapat bekerja sebagai konsultan dan peneliti dalam research and development (R&D) yang memfokuskan dalam legal tech dan data science.

Kickstart your education in Malaysia

We'll help you find and apply for your dream university

Advertisement
Advertisement

This website uses cookies to ensure you get the best experience. By using this site, you acknowledge that you have read and understand our Cookie Policy , Privacy Statement and Terms & Conditions .

Maximum 6 courses for comparison!

Chat on WhatsApp

Courses selected for comparison