Passion adalah kuncinya: Amanda Amalia Pahlawan

November 11, 2017

EasyUni Staff

1. Bagaimana perjalanan menjadi seorang salah satu finalis Abang None Jakarta Barat 2015

Perjalanannya sangat tidak disangka-sangka. Saya dulu tidak pernah membayangkan bisa diterima menjadi finalis Abang None, bahkan berhasil mendapat selempang None Harapan I. Melihat tinggi saya yang hanya sampai standard saja yaitu 165cm dan belum lagi saya tidak ada pengalaman modelling atau ikut beauty pageant sama sekali. Saat itu saya hanya iseng dan pesimis akan diterima, melihat saingan saya banyak yang cantik, tinggi, langsing, model majalah Femina, Juara Olimpiade Fisika tingkat Nasional, dan sebagainya.  Tetapi mungkin juri melihat potensi yang saya sendiri tidak sadari. Tidak PD (percaya diri) atau minder itu pasti ada, tapi bagaimana kita nyaman dengan diri kita dan percaya diri bahwa kita memiliki sesuatu yang istimewa yang tidak orang lain miliki. Yakinlah bahwa usaha dan tekad yang kuat pasti akan membuahkan hasil yang sesuai.

Saat Karantina Abang None Jakarta Barat 2015

2. Apa hambatan Kak Amanda untuk menjadi salah satu  finalis Abang None Jakarta Barat 2015?

Selama menjadi finalis Abang None, saya tidak melihat adanya hambatan, melainkan tantangan yang harus saya hadapi dalam hidup. Tantangan tersebut adalah kurangnya istirahat selama hampir satu bulan karantina yang dimana kami harus hadir setiap hari sampai tengah malam. Karantina di isi dengan pembekalan, latihan koreografi, latihan Question and Answer (Q&A), latihan fashion show, latihan drama, dan masih banyak lagi. Kurang istirahat dengan jadwal yang sangat padat banyak membuat para Abang None, termasuk saya mempengaruhi turunnya kondisi fisik yang mengakibatkan banyak yang jatuh sakit. Sempat pula alergi dan sinusitis saya kambuh beberapa kali. Namun itu tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap datang karantina meskipun performa tidak semaksimal biasanya. Saya pun bersyukur saat itu sedang tidak dalam kegiatan belajar mengajar ataupun bekerja, yang pastinya keadaan akan lebih menantang. Saya sangat mengapresiasi teman-teman Abang None yang masih dapat berprestasi di kelas atau bekerja dan masih datang ke Karantina dengan semangat yang masih membara setiap harinya.

Saat sedang bertugas untuk LEMHANNAS (Lembaga Ketahanan Nasional) RI

3. Apa pencapaian yang paling dibanggakan Kak Amanda?

Saya merasa pencapaian terbesar saya selama ini adalah menjadi salah satu finalis Abang None Jakarta Barat, bahkan mendapat juara Harapan I None, yang dimana saya berhasil mengalahkan 500 peserta audisi lainnya. Saya berani keluar dari comfort zone dan mencoba sesuatu yang sama sekali baru dalam hidup saya. Tidak hanya itu, saya pun masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk mengambil studi sampai jenjang S2 di luar negeri dan di percaya sekali lagi untuk tinggal jauh dari keluarga dan merasakan pengalaman baru yang luar biasa bermanfaat untuk kehidupan mendatang.

Juara Harapan 1 Abang None Jakarta Barat

4. Setelah menjadi finalis Abang None Jakarta Barat 2015, apa yang Kak Amanda lakukan sekarang?

Sekarang saya masih dalam proses menyelesaikan disertasi saya untuk mendapat gelar S2 dengan jurusan MSc International Marketing di Newcastle University, Inggris. Saat ini saya pun juga masih aktif sebagai Bloggers (akihikoyuuri.wordpress.com) dan Vloggers di YouTube dengan channel Amanda Pahlawan TV.

5. Mungkin bisa ceritakan sedikit tentang latar belakang pendidikan Kak Amanda ? dan menurut Kak Amanda apa sih yang membuat kuliah di luar negeri lebih menarik? apa yang di pelajari di luar negeri dan tidak akan dipelajari di Indonesia?

Dari dulu saya memang memiliki passion untuk berhubungan dengan banyak orang. Berbicara di depan umum pun bukan masalah bagi saya. Maka dari itu saya memilih jurusan Public Relation and Event Management sebagi jurusan yang paling tepat untuk S1. Universitas yang saya percaya adalah Taylor’s University, Malaysia. Seperti kebanyakan anak Indonesia pada umumnya, saya pasti pernah membayangkan untuk sekolah di Universitas Negeri terkemuka di Indonesia seperti UI, UGM, atau ITB, namun ternyata Tuhan berkata lain. Saya tidak akan menjadi saya yang sekarang apabila saya tetap tinggal di Indonesia. Kuliah di Luar Negeri menurut saya memiliki banyak sekali manfaat yang dapat diambil. Pertama, kita sebagai mahasiswa/mahasiswi di tuntut untuk menjadi pribadi yang mandiri. Ketika dulu hidup kita enak dikelilingi oleh segala kemudahan yang ada, tiba-tiba kita di haruskan untuk mengurus semuanya sendiri dan tinggal di lingkungan yang asing. Mulai dari masak, mencuci baju, membersihkan rumah, membayar uang sekolah, mengurus visa, dan sebagainya harus bisa diselesaikan sendiri. Kita pun menjadi terbiasa untuk mengurus semua sendiri dan tidak tergantung dengan orang lain. Kedua, kuliah di luar negeri membuat kita menjadi lebih open minded. Ketika kuliah di luar negeri, otomatis teman-teman kita pun berasal dari seluruh penjuru dunia. Di kampus Malaysia saya dulu, banyak teman Internasional yang berasal dari Arab, Amerika, Eropa, Afrika, Rusia, dan sebagainya.

Saya pun banyak belajar mengenai budaya Negara masing-masing yang pastinya memperkaya ilmu pengetahuan. Sama halnya ketika saya berkuliah di Inggris, teman-teman saya pun datang dari berbagai Negara seperti Itali, Jerman, Dubai, Peru, Vietnam, dan sebagainya. Terakhir, manfaat kuliah di luar negeri adalah Bahasa Inggrisnya. Mau tidak mau anda akan di paksa untuk terus berkomunikasi dengan Bahasa Inggris dengan penduduk lokal atau teman International. Hal tersebut dapat menumbuhkan rasa percaya diri saat berbicara juga melatih kita untuk berkomunikasi dengan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Proses belajar-mengajar di luar negeri pun sangat aktif yang dimana dosen dan murid diharuskan untuk banyak berdiskusi mengenai isu-isu terkini yang sedang terjadi di dunia. Pengalaman tersebut membuat saya menjadi pribadi yang lebih kritis dan berani untuk mengemukakan pendapat di depan umum.

Saat berkuliah di Taylor’s University, Malaysia

Sedang menempuh S2 dengan jurusan MSc International Marketing di Newcastle University, Inggris.

6. Apa yang membuat Kak Amanda memilih universitas ini?

Dulu saya memilih Taylor’s University dikarenakan fasilitasnya yang sangat memadai dan letak kampus yang strategis. Belum lagi arsitektur kampus sangat modern yang membuat saya semakin yakin untuk memilih Taylor’s University sebagai kampus saya selama 3 tahun mengenyam pendidikan. Lain halnya dengan Newcastle University, saya memilih Universitas tersebut karena levelnya dalam World Ranking saat 2015 masuk dalam top 10 Universities untuk wilayah Inggris Raya. Saya pun memang mengincar kampus yang memiliki predikat terbaik dan sudah lama berkecimpung di dunia pendidikan selama bertahun-tahun. Dengan gedung kampus yang klasik dan terkenal akan “Red Bricks”nya, akhirnya jatuh-lah pilihan saya ke Newcastle University. Untuk gedung kampus Business School, masih terbilang baru dan cenderung lebih modern ketimbang main kampusnya. Fasilitas kampus pun sangat lengkap, mulai dari Gym sampai Bar pun ada. Newcastle pun sering menyandang predikat terbaik sebagai kota pelajar dengan biaya yang relatif lebih murah ketimbang kota lain dan kotanya yang kecil namun indah menarik hati banyak calon pelajar dari berbagai penjuru dunia.

7. Kak Amanda, boleh ga menceritakan sedikit tentang kehidupan di Inggris?

Inggris adalah salah satu tujuan destinasi utama untuk sekolah karena sudah tentu lulusan sana memang tidak main-main dalam soal belajar. Berbeda dengan Amerika, Inggris sangat mengutamakan kekuatan Essay atau menulis. Minimnya ujian Pilihan Ganda semakin membuat pelajar tertantang untuk belajar lebih tekun. Kehidupan di Inggris sangat menyenangkan. Kota tempat saya tinggal memang kecil dan walking distance, yang berarti mau kemana-mana cukup dengan jalan kaki saja. Sementara mengenai cuaca, Inggris memang terbilang selalu dingin dan gloomy, yang dimana bagi yang tidak kuat dingin harus mulai terbiasa dengan cuaca tersebut. Mata uang resmi Inggris, Pounds yang memang terkenal akan yang paling tinggi di antara semua mata uang yang ada di dunia pun membuat kami sebagai pelajar menjadi pintar dalam menabung dan memilih barang yang berkualitas bagus dengan harga yang lebih bersahabat. Tentunya kami juga menjadi terlatih untuk memasak makanan sendiri, karena makan di luar tetap terbilang cukup mahal (bisa mencapai £10 untuk 1-2 kali makan di Newcastle).

Sementara kehidupan Muslim di Newcastle terbilang sangat tenang dan kompak. Muslim community disini sering mengadakan acara kumpul bersama atau pengajian untuk mempererat persaudaraan. Non-muslim pun sangat menghargai keberadaan Muslim yang tinggal di Newcastle dan hidup beriringan bersama secara damai dan tentram. Salah satu kawasan muslim yang terkenal adalah Fenham, dimana kita dapat menemukan banyak restoran dan makanan halal. Tidak hanya itu, kota Newcastle pun penuh dengan restaurant Halal yang dapat ditemukan dengan mudah di tengah kota. Beberapa Masjid pun tersebar di seluruh penjuru kota, yang semakin mempermudah umat Muslim untuk sembahyang, tak terkecuali shopping mall dengan Multi-faith roomnya. Newcastle University Main Campus pun menyediakan Masjid kecil yang biasa para pelajar atau penduduk lokal Muslim gunakan untuk beribadah setiap harinya. Saya yang baru-baru ini berhijab di Newcastle pun merasa tidak ada kesulitan ataupun gangguan sama sekali. Penduduk lokal di Newcastle sangat baik dan ramah terhadap perempuan Muslim yang berkerudung. Tindakan rasisme pun jarang terjadi ketimbang di kota-kota lain.

8. Apa itu PPI?

PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) adalah non-profit organisation yang di khususkan untuk seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang tinggal di luar negeri sebagai wadah pemersatu para pelajar selama masa proses belajar-mengajar di luar negeri. PPI tersebar ke seluruh penjuru dunia, seperti Malaysia, Turki, Mesir, dan sebagainya. Sementara untuk Perhimpunan Indonesia di Amerika adalah Permias (Persatuan Mahasiswa Indonesia Seluruh Amerika Serikat. Sementara Inggris memiliki PPI terpusat yaitu PPI UK (PPI United Kingdom) yang menjadi pemersatu seluruh PPI Cabang yang tersebar ke seluruh kota di inggris seperti PPI Newcastle, PPI Birmingham, PPI Leeds, dan sebagainya.

Saya sebagai salah satu pengurus PPI UK periode 2015/2016 dengan posisi staff Seni Budaya melihat bahwa Organisasi PPI sangat membantu pelajar mengenal teman-teman Indonesia yang berada di Negara tersebut lewat program kerja yang di tawarkan selama periode kerja berlangsung. Baru-baru ini PPI Newcastle pun berhasil menyelenggarakan acara besar yaitu Discover Indonesia dan berhasil menarik 800 orang selama Bazaar yang di selenggarakan selama dua hari dan 1000 lebih pengunjung untuk Performance Night yang bertemakan Malin Kundang.

Penampilan Tarian Saman di Acara Discover Indonesia, Inggris

Bersama dengan teman-teman pengisi acara Discover Indonesia, Inggris

9. Ceritakan momen yang Kak Amanda tidak terlupakan sewaktu kuliah?

Banyak sekali momen yang tak terlupakan dan menurut saya semua hal yang terjadi selama saya tinggal di luar negeri sebagai pelajar adalah momen yang indah. Semua momen tersebut terbentuk karena satu hal, yaitu teman. Semua teman-teman saya saat di Malaysia atau di Inggris adalah faktor utama pembentuk cerita-cerita yang menarik untuk dikenang sampai nanti. Mulai dari pergi jalan-jalan, belajar, masak, belanja keseharian bersama, hang out di tempat seru, atau hanya sekedar berkunjung ke tempat teman dan menghabiskan waktu bersama.

Teman-teman dekat di Malaysia dan Inggris

10. Apakah Kak Amanda setuju dengan cara mahasiswa yang menentukan jurusannya berdasarkan pekerjaan apa yang digaji tinggi? Kenapa?

Passion adalah kuncinya. Jangan sampai kita memilih suatu jurusan hanya karena gaji saja. Ketika kita melakukan sesuatu yang kita benci, hasilnya pasti tidak akan pernah maksimal dan bisa saja nantinya tidak akan terpakai karena kita mengejar passion pada akhirnya. Banyak teman saya yang dulu kuliah mengambil jurusan IT atau Law, beralih profesi ke business atau bahkan chef. Semua itu karena mereka tahu bahwa bahagia itu mahal, sementara uang dapat di cari dan dengan sendirinya akan datang apabila kita melakukan sesuatu dengan segenap hati.

11. Apa tips untuk para calon mahasiswa yang ingin mengambil jurusan yang sama / yang ingin menjadi seseorang seperti Kak Amanda?

Tips untuk teman-teman adalah ikuti kata hati dan passion. Pastikan tidak ada pihak lain yang mempengaruhi keputusan kamu, because this is your life. You have the right to choose your own path. Kalau kamu senang berbicara dan bertemu dengan orang banyak, ilmu komunikasi patut untuk kamu telah lebih jauh. Jangan pernah takut untuk mengejar impian, walaupun orang di sekitar tidak mendukung atau menganggap remeh. Jadikan itu sebagai penyemangat untuk kedepannya dan buktikan dengan jurusan yang dipilih tetap bisa sukses in your own way. Don’t be afraid to be different!

12. Apa pesan akhir Kak Amanda ingin sampaikan untuk para calon mahasiswa?

Pesan terakhir saya adalah gali terus potensi yang ada di dalam diri, jangan takut untuk keluar dari zona nyaman untuk mencoba hal baru, percayalah setiap manusia lahir dengan keadaan istimewa dan be yourself

Kickstart your education in Malaysia

We'll help you find and apply for your dream university

Advertisement
Advertisement

This website uses cookies to ensure you get the best experience. By using this site, you acknowledge that you have read and understand our Cookie Policy , Privacy Statement and Terms & Conditions .

Maximum 6 courses for comparison!

Chat on WhatsApp

Courses selected for comparison